Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Mata Katarak Lho! – Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan mengganggu penglihatan.
Katarak biasanya terjadi pada orang lanjut usia, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko katarak pada usia muda.
5 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Mata Katarak Lho!
Salah satunya adalah kebiasaan yang sering kita lakukan sehari-hari tanpa menyadari dampaknya bagi kesehatan mata. Apa saja kebiasaan tersebut? Simak ulasan berikut ini.
1. Terlalu lama menatap layar gadget
Saat ini, gadget sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Baik untuk bekerja, belajar, bermain, atau bersosialisasi, kita sering menggunakan gadget seperti smartphone, tablet, laptop, atau komputer.
Namun, terlalu lama menatap layar gadget dapat menyebabkan mata lelah, kering, merah, dan iritasi.
Selain itu, paparan cahaya biru dari layar gadget juga dapat merusak sel-sel mata dan meningkatkan risiko katarak.
Oleh karena itu, batasi waktu penggunaan gadget Anda dan jaga jarak pandang yang aman. Jika perlu, gunakan kacamata pelindung atau filter cahaya biru untuk melindungi mata Anda.
2. Merokok
Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru dan jantung, tetapi juga bagi mata. Nikotin dan zat kimia lainnya dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan saraf mata, serta meningkatkan tekanan intraokular.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah mata seperti glaukoma, degenerasi makula, dan katarak. Jadi, jika Anda ingin menjaga kesehatan mata Anda, segera berhenti merokok.
3. Kurang tidur
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri dari aktivitas sehari-hari. Tidur juga penting bagi kesehatan mata, karena saat tidur, mata akan mengeluarkan air mata untuk membersihkan dan melembapkan permukaan mata.
Jika Anda kurang tidur, mata Anda akan kurang mendapatkan air mata dan menjadi kering, gatal, dan mudah terinfeksi.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mengurangi suplai oksigen ke mata dan menyebabkan stres oksidatif yang dapat merusak lensa mata dan menyebabkan katarak.
4. Mengonsumsi alkohol
Alkohol adalah zat yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengganggu fungsi organ tubuh.
Alkohol juga dapat mempengaruhi kesehatan mata dengan cara mengurangi produksi air mata, meningkatkan tekanan intraokular, merusak pembuluh darah retina, dan mengganggu metabolisme vitamin A yang penting bagi penglihatan.
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak dan penyakit mata lainnya.
5. Tidak menggunakan pelindung mata
Mata adalah organ yang sensitif dan rentan terhadap cedera atau infeksi. Oleh karena itu, kita perlu melindungi mata kita dari paparan sinar UV, debu, polusi, benda asing, atau bahan kimia yang dapat merusak mata.
Salah satu cara untuk melindungi mata adalah dengan menggunakan pelindung mata seperti kacamata hitam, topi lebar, atau helm saat beraktivitas di luar ruangan atau di lingkungan yang berisiko.
Jangan lupa untuk membersihkan pelindung mata Anda secara rutin agar tidak menjadi sarang bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan infeksi mata..
Penyebab katarak
Katarak terjadi akibat perubahan pada protein yang membentuk lensa mata. Protein ini berfungsi untuk menjaga lensa tetap jernih dan transparan, sehingga cahaya dapat masuk dan difokuskan ke retina.
Namun, seiring waktu, protein ini dapat mengalami kerusakan atau penggumpalan, sehingga membentuk bercak-bercak keruh di lensa. Bercak-bercak ini disebut katarak.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak adalah:
- Usia. Katarak lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun, karena proses penuaan dapat mempengaruhi struktur dan fungsi lensa mata.
- Paparan sinar ultraviolet (UV). Sinar UV dari matahari atau sumber lain dapat merusak protein di lensa mata, sehingga memicu pembentukan katarak.
- Merokok. Merokok dapat meningkatkan kadar oksidan di dalam tubuh, yang dapat merusak sel-sel di lensa mata.
- Diabetes. Diabetes dapat menyebabkan kadar gula darah yang tinggi, yang dapat merusak pembuluh darah dan saraf di mata, termasuk di lensa mata.
- Trauma atau cedera pada mata. Trauma atau cedera pada mata dapat menyebabkan peradangan, infeksi, atau robekan pada lensa mata, yang dapat memicu pembentukan katarak.
- Penggunaan obat-obatan tertentu. Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, antipsikotik, atau obat kemoterapi, dapat memiliki efek samping yang merusak lensa mata.
- Faktor genetik. Beberapa orang memiliki riwayat keluarga yang menderita katarak sejak lahir atau usia muda, yang menunjukkan adanya faktor genetik yang berperan.
Gejala katarak
Gejala katarak dapat bervariasi tergantung pada jenis, lokasi, dan tingkat keparahan katarak. Beberapa gejala umum yang dapat dialami oleh penderita katarak adalah:
- Penglihatan menjadi kabur, buram, atau berkabut
- Kesulitan melihat pada malam hari atau pada cahaya redup
- Sensitif terhadap cahaya terang atau silau
- Melihat lingkaran pelangi atau halo di sekitar sumber cahaya
- Perubahan warna penglihatan menjadi kuning atau coklat
- Perubahan resep kacamata atau lensa kontak secara sering
- Kesulitan melihat warna-warna cerah atau kontras
Katarak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti membaca, menulis, menyetir, atau berolahraga.
Katarak juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, jatuh, atau cidera. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter mata jika mengalami gejala-gejala katarak.
Pengobatan katarak
Pengobatan katarak tergantung pada tingkat keparahan dan dampaknya terhadap penglihatan. Pada tahap awal, katarak dapat ditangani dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, atau alat bantu penglihatan lainnya.
Dokter mata juga dapat memberikan obat tetes mata untuk meredakan gejala seperti iritasi atau peradangan.
Namun, jika katarak sudah mengganggu penglihatan secara signifikan dan mengurangi kualitas hidup, maka operasi pengangkatan katarak dapat menjadi pilihan pengobatan.
Operasi ini dilakukan dengan cara membuang lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yang jernih. Operasi ini umumnya aman, cepat, dan efektif dalam memulihkan penglihatan.
Pencegahan katarak
Meskipun katarak tidak dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya katarak, yaitu:
- Melindungi mata dari paparan sinar UV dengan menggunakan kacamata hitam, topi, atau payung saat berada di luar ruangan
- Berhenti merokok atau mengurangi konsumsi rokok
- Mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, terutama yang mengandung antioksidan, vitamin C, vitamin E, dan lutein
- Minum air putih yang cukup
- Menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat merusak lensa mata tanpa resep dokter
- Melakukan pemeriksaan mata secara rutin, setidaknya sekali dalam setahun
Demikian artikel tentang penyebab dan gejala katarak. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih telah membaca.
Penutup
Itulah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan mata jadi katarak lho! Katarak adalah penyakit mata yang serius dan dapat mengganggu kualitas hidup Anda jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, hindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dan jaga kesehatan mata Anda dengan cara rutin memeriksakan mata ke dokter spesialis mata, mengonsumsi makanan bergizi untuk mata seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan, serta istirahatkan mata Anda secara berkala. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjaga mata Anda tetap sehat dan cerah.
Taq:
- kondisi mata
- operasi katarak
- gejala katarak
- sebagian besar
- bertambahnya usia
- mengidap katarak
- pemeriksaan mata
- obat obatan
- terjadinya katarak
- terjadi akibat
- menjadi keruh
- mata secara
- salah satu atau kedua mata
- dokter spesialis mata
- kualitas hidup
- penderita katarak
- jenis katarak
- lensa mata
- rumah sakit
- paparan sinar matahari
