Penyakit Anemia : Penyebab, Gejala, Kode ICD 10, dan Tips Pencegahan

Rate this post

Penyakit Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah berkurang. Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi dan berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Jika Anda mengalami anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup oksigen dan Anda akan merasa lemas, pusing, dan mudah lelah.

Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, perdarahan, penyakit kronis, infeksi, atau kelainan genetik. Anemia juga bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti anemia defisiensi besi, anemia pernisiosa, anemia aplastik, anemia hemolitik, dan anemia sel sabit.

Anemia termasuk penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada wanita usia subur mencapai 48,9%, sedangkan pada ibu hamil mencapai 37,1%. Anemia juga bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, stroke, atau kematian janin.

Untuk mencegah dan mengatasi anemia, Anda perlu mengetahui gejala, penyebab, dan cara pengobatan yang tepat. Berikut adalah ulasan lengkap tentang anemia yang perlu Anda ketahui.

Gejala Anemia

Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita anemia bisa mengalami gejala berupa:

  • Lemas dan cepat lelah
  • Sakit kepala dan pusing
  • Sering mengantuk
  • Kulit terlihat pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Napas pendek
  • Nyeri dada
  • Dingin di tangan dan kaki

Gejala anemia bisa ringan hingga berat. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas secara terus-menerus atau bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penyebab Anemia

Anemia bisa disebabkan oleh tiga hal utama, yaitu:

  • Kehilangan darah secara berlebihan, misalnya karena menstruasi berat, luka, operasi, maupun penyakit seperti tukak lambung atau kanker usus.
  • Produksi sel darah merah yang tidak normal atau tidak cukup, misalnya karena kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat, maupun penyakit seperti leukemia atau talasemia.
  • Penghancuran sel darah merah yang berlebihan, misalnya karena kelainan bentuk sel darah merah seperti pada anemia sel sabit atau penyakit autoimun seperti lupus.

Penyebab anemia juga bisa dipengaruhi oleh faktor risiko tertentu, seperti:

  • Jenis kelamin. Wanita lebih berisiko mengalami anemia karena kehilangan darah saat menstruasi atau hamil.
  • Usia. Anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami anemia karena pertumbuhan yang cepat atau penurunan fungsi organ.
  • Pola makan. Orang yang tidak mengonsumsi makanan bergizi seimbang atau vegetarian bisa kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah.
  • Riwayat keluarga. Beberapa jenis anemia bersifat turun-temurun, seperti talasemia atau anemia sel sabit.

Kode ICD 10 Anemia

ICD 10 adalah sistem klasifikasi penyakit internasional yang digunakan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis dan menentukan tindakan medis. Kode ICD 10 untuk anemia adalah sebagai berikut:

  • D50-D53: Anemia akibat kekurangan zat gizi, seperti anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin B12, atau anemia defisiensi asam folat.
  • D55-D59: Anemia akibat kerusakan sel darah merah, seperti anemia hemolitik autoimun, anemia hemolitik akibat obat, atau anemia hemolitik akibat infeksi.
  • D60-D64: Anemia akibat gangguan sumsum tulang, seperti anemia aplastik, anemia diseritropoietik, atau anemia sideroblastik.
  • D65-D69: Anemia akibat gangguan pembekuan darah, seperti purpura trombositopenia imunologis atau hemofilia.
  • D70-D77: Anemia akibat gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti neutropenia siklik atau granulositopenia.
  • D80-D89: Anemia akibat kelainan imunologis lainnya, seperti sindrom hiper-IgM atau sindrom Wiskott-Aldrich.
  • E00-E90: Anemia akibat penyakit endokrin dan metabolik, seperti hipotiroidisme atau diabetes melitus.
  • I00-I99: Anemia akibat penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung kongestif atau penyakit jantung bawaan.
  • K00-K93: Anemia akibat penyakit saluran pencernaan dan hati, seperti tukak lambung atau sirosis hati.
  • N00-N99: Anemia akibat penyakit sistem kemih dan alat kelamin, seperti glomerulonefritis atau endometriosis.
  • O00-O99: Anemia akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, seperti perdarahan antepartum atau plasenta previa.

Tips Pencegahan Anemia

Anemia bisa dicegah dengan beberapa cara berikut:

  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, seperti daging merah, telur, susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
  • Mengonsumsi suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat sesuai anjuran dokter jika Anda berisiko kekurangan nutrisi tersebut.
  • Menghindari minuman yang mengandung kafein atau teh saat makan karena bisa menghambat penyerapan zat besi.
  • Menghindari obat-obatan yang bisa menyebabkan perdarahan atau kerusakan sel darah merah tanpa resep dokter.
  • Melakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk mengetahui kadar hemoglobin dan jenis anemia yang Anda alami.
  • Mengobati penyakit yang menjadi penyebab anemia sesuai petunjuk dokter.

Penutup

Anemia adalah penyakit kurang darah yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Anemia bisa menimbulkan gejala yang mengganggu kesehatan dan kualitas hidup Anda. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengobati anemia dengan cara yang tepat.

Jika Anda mengalami gejala anemia atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc, Alodokter, atau Hello Sehat. Anda juga bisa mendapatkan informasi terkini tentang kesehatan dan tips hidup sehat di situs-situs tersebut.

Check Also

makanan yang bernutrisi tinggi

Makanan yang Bernutrisi Tinggi: Membangun Pola Makan Sehat untuk Hidup yang Lebih Baik

Makanan yang Bernutrisi Tinggi – Dalam menjalani gaya hidup yang sehat, memilih makanan yang bernutrisi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Contact Us